Label

Sabtu, 11 Maret 2017

Universitas Sebelas Maret dirikan museum untuk kenang sejarah kampus

Rabu, 8 Maret 2017 10:06 Reporter : Arie Sunaryo
Ilustrasi belajar. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, berencana mendirikan museum yang akan menjadi pusat koleksi kesejarahan kampus tersebut. Menurut rencana, museum akan diresmikan pada saat dies natalis ke-41, 11 Maret mendatang. Ruangan yang digunakan berada di gedung perpustakaan lantai 7 kompleks Kampus UNS.

Ketua Museum UNS Prof Sahid Teguh Widodo mengatakan, museum nanti akan dilengkapi dengan informasi dan sejarah serta data kesejarahan dan kebudayaan UNS. "Jadi mulai dari sejarah nama dan proses berdirinya serta barang-barang bersejarah bagi UNS," jelas Sahid, Rabu (8/3).

Menurut Sahid, barang-barang bersejarah yang disimpan dalam museum tersebut merupakan koleksi antara tahun 1952 hingga 1980. Di antaranya foto-foto kampus hingga sejarah berdiri dan nama UNS.

"Ada mesin ketik kuno yang digunakan rektor sebelum menjadi Kampus UNS. Ada juga piala-piala serta alat-alat olahraga lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, menurut sejarah, UNS merupakan gabungan dari 15 Perguruan Tinggi (PT). Di antaranya IKIP Surakarta, Sekolah Tinggi Olahraga (STO), PTPN veteran cabang Surakarta, Universitas Nasional Saraswati.

"Semuanya itu berdiri sejak tahun 1950-an. Hingga akhirnya tahun 1976, digabung menjadi satu yakni Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret atau disingkat UNS," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, nama tersebut berubah dengan terbitnya Surat Keterangan (SK) baru tahun 1980 menjadi Universitas 11 Maret, dengan singkatan tetap UNS.

"Koleksi alat-alat olahraga dan piala-piala mulai tahun 1965 hingga 1969 merupakan koleksi dari STO. Tapi sayangnya kami kehilangan komputer huruf Jawa, padahal itu salah satu benda bersejarah juga," katanya.

Ketua Devisi Konservasi dan Narasi Museum UNS, Dr Susanto menambahkan gagasan pendirian Museum UNS tersebut berdasarkan pandangan pentingnya upaya pengumpulan, pengamanan dan pemaparan kembali artefak kesejarahan UNS.

"Ini sekaligus juga sebagai monumen respektabilitas berbagai perguruan tinggi yang melebur menjadi UNS," pungkasnya. [eko]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar