Rider Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci dan Scott Redding. (c) Pramac Racing
Merdeka.com - Sporting Director Ducati Corse, Paolo
Ciabatti menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tak cemas soal
kemungkinan akan ditinggalkan dua dari tiga tim satelitnya di MotoGP
suatu saat nanti. Hal ini disampaikan Ciabatti dalam wawancaranya
bersama Marca.Dorna Sports selaku promotor MotoGP ingin enam pabrikan peserta menurunkan satu tim pabrikan dan satu tim satelit, di mana masing-masing tim menurunkan dua rider. Namun hal ini baru akan terwujud apabila Suzuki, Aprilia dan KTM sudah mampu menyediakan paket motor yang kompetitif bagi tim satelit.
Saat ini, hanya Yamaha yang telah memenuhi persyaratan tersebut, sementara Honda masih memiliki Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda dan LCR Honda sebagai tim satelit, serta Ducati memiliki Octo Pramac Racing, Reale Avintia Racing dan Pull & Bear Aspar Team.
"Saya rasa salah satu harapan Dorna adalah punya 24 rider, di mana setiap pabrikan menurunkan dua motor untuk masing-masing satu tim pabrikan dan satu tim satelit. Kita lihat saja nanti apakah pabrikan lain akan siap," ujar Ciabatti, mengingat Ducati kini tengah menaungi dua rider pabrikan dan enam rider satelit.
Ducati telah bekerja sama dengan Pramac sejak 2005, dan menyuplai perangkat resmi kepada tim asal Sienna, Italia tersebut. Bahkan, Danilo Petrucci mendapatkan motor pabrikan Desmosedici GP17 musim ini. Meski begitu, Ciabatti tak menutup kemungkinan soal tim mana yang akan melanjutkan kerjasama dengan Ducati.
"Kami punya hubungan yang baik dengan Pramac, Avintia dan Aspar, namun ketika Suzuki, Aprilia dan KTM menawarkan paket mereka, mungkin beberapa di antara tim kami akan pergi. Kami sendiri punya biaya teknis yang masih bisa diterima, namun kami terbuka pada siapa saja. Kita lihat saja nanti, kami tak terlalu cemas," pungkasnya. (mrc/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar