10.000 Pelajar meriahkan acara Sekolah dan Madrasah Aman Bencana
Minggu, 22 Januari 2017 11:08
Reporter : Yayu Agustini Rahayu
Aksi Gebyar SMAB. yayu ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta,
Sumarsono membuka langsung acara aksi bersama gebyar Sekolah dan
Madrasah Aman Bencana (SMAB) di kawasan Bunderan BI hingga kawasan
Bunderan HI, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri lebih dari 10.000 anak
sekolah dari mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam sambutannya, Sumarsono berharap agar acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun.
"Saya kira kegiatan ini tidak dilakukan hanya sekali saja dan berakhir. Kegiatan ini dilakukan secara rutin tiap tahun," kata Sumarsono, di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (22/1).
Sumarsono menjelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta nomor 187 tahun 2016.
Pantauan merdeka.com, peserta aksi melakukan jalan santai dan dilepas oleh tiga pejabat publik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Selain jalan santai, rangkaian kegiatan lainnya adalah digelarnya 13 booth pameran informasi dan sarana/prasarana fasilitas seputar SMAB (Sekolah dan Madrasah Aman Bencana) seperti mobil damkar yang menjadi pusat perhatian anak-anak.
"Gebyar SMAB ini merupakan salah satu wujud apresiasi Pemprov DKI untuk menandai capaian keberhasilan para stakeholders dalam mengembangkan program SMAB di Jakarta dengan pendekatan people power planet partnership," ujar Sumarsono.
"Jadi ini juga acaranya nol biaya dari Pemprov DKI karena semua dari kontribusi organisasi," lanjutnya.
Sambil didampingi Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, Kasatpol PP Jupan Royter dan Kepala BPBD Husein Murad, Sumarsono berkeliling melihat booth-booth di sekitar panggung utama.
"Harapan kami tahun 2018 seluruh sekolah dan madrasah di DKI telah berhasil menjalankan program SMAB ini, sehingga dapat berkontribusi secara konkret untuk menumbuh kembangkan budaya keselamatan serta dapat mengurangi resiko bencana bagi anak-anak," tandasnya. [idr]
Dalam sambutannya, Sumarsono berharap agar acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun.
"Saya kira kegiatan ini tidak dilakukan hanya sekali saja dan berakhir. Kegiatan ini dilakukan secara rutin tiap tahun," kata Sumarsono, di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (22/1).
Sumarsono menjelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta nomor 187 tahun 2016.
Pantauan merdeka.com, peserta aksi melakukan jalan santai dan dilepas oleh tiga pejabat publik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Selain jalan santai, rangkaian kegiatan lainnya adalah digelarnya 13 booth pameran informasi dan sarana/prasarana fasilitas seputar SMAB (Sekolah dan Madrasah Aman Bencana) seperti mobil damkar yang menjadi pusat perhatian anak-anak.
"Gebyar SMAB ini merupakan salah satu wujud apresiasi Pemprov DKI untuk menandai capaian keberhasilan para stakeholders dalam mengembangkan program SMAB di Jakarta dengan pendekatan people power planet partnership," ujar Sumarsono.
"Jadi ini juga acaranya nol biaya dari Pemprov DKI karena semua dari kontribusi organisasi," lanjutnya.
Sambil didampingi Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, Kasatpol PP Jupan Royter dan Kepala BPBD Husein Murad, Sumarsono berkeliling melihat booth-booth di sekitar panggung utama.
"Harapan kami tahun 2018 seluruh sekolah dan madrasah di DKI telah berhasil menjalankan program SMAB ini, sehingga dapat berkontribusi secara konkret untuk menumbuh kembangkan budaya keselamatan serta dapat mengurangi resiko bencana bagi anak-anak," tandasnya. [idr]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar