Marc Marquez (c) HRC
Merdeka.com - Usai terjatuh di Jerez dan mencederai
bahu kanannya, lagi-lagi rider Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh saat
menjalani hari pertama uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail
pada hari Jumat (10/3), bahkan terjatuh dua kali! Untungnya, dua
kecelakaan ini tak menimbulkan dampak negatif apapun.
Kepada Crash.net, Marquez menyatakan bahwa kecelakaannya yang pertama diakibatkan oleh model fairing terbaru RC213V, yang dilengkapi perangkat berbentuk sayap pada kedua sisinya. Honda pun menjadi pabrikan keempat yang memamerkan inovasi aerodinamikanya selama uji coba pramusim.
Fairing ini pada dasarnya tampak seperti winglet Honda tahun lalu, hanya saja dilindungi penutup berwarna hitam, demi memenuhi larangan perangkat aerodinamika eksternal. Marquez pun terjatuh pada momen pertamanya memakai fairing ini, yang ternyata menimbulkan beban lebih banyak di area depan motor.
"Fairing kami sedikit mengubah setup. Ketika berkendara, saya tak merasakannya, tapi ketika kami cek data, ternyata efeknya cukup besar di corner entry. Suspensi terbebani dan karena inilah ban depan selip. Dengan sayap ini, kami mencoba mengurangi wheelie tanpa mengurangi top speed, seperti pabrikan lain," ujarnya.
Kecelakaan kedua Marquez terjadi di jam terakhir uji coba, nyaris bersamaan dengan Pol Espargaro, Alex Rins dan Sam Lowes. Insiden ini diakibatkan oleh kelembapan lintasan dan temperatur yang turun drastis pada malam hari. Marquez pun mencatatkan waktu tercepat ke-12, tertinggal 1,080 detik dari rider tercepat, Andrea Dovizioso.
"Kecelakaan kedua merupakan kecelakaan klasik khas lintasan ini, yakni karena temperatur yang menurun di akhir sesi, dan kondisinya memang sudah tidak bagus. Bagaimanapun, kami tahu sirkuit ini salah satu yang tersulit bagi Honda. Tapi tak apa, kami tidak terlalu jauh tertinggal soal ritme balap," pungkasnya. (cn/kny)
Kepada Crash.net, Marquez menyatakan bahwa kecelakaannya yang pertama diakibatkan oleh model fairing terbaru RC213V, yang dilengkapi perangkat berbentuk sayap pada kedua sisinya. Honda pun menjadi pabrikan keempat yang memamerkan inovasi aerodinamikanya selama uji coba pramusim.
Fairing ini pada dasarnya tampak seperti winglet Honda tahun lalu, hanya saja dilindungi penutup berwarna hitam, demi memenuhi larangan perangkat aerodinamika eksternal. Marquez pun terjatuh pada momen pertamanya memakai fairing ini, yang ternyata menimbulkan beban lebih banyak di area depan motor.
"Fairing kami sedikit mengubah setup. Ketika berkendara, saya tak merasakannya, tapi ketika kami cek data, ternyata efeknya cukup besar di corner entry. Suspensi terbebani dan karena inilah ban depan selip. Dengan sayap ini, kami mencoba mengurangi wheelie tanpa mengurangi top speed, seperti pabrikan lain," ujarnya.
Kecelakaan kedua Marquez terjadi di jam terakhir uji coba, nyaris bersamaan dengan Pol Espargaro, Alex Rins dan Sam Lowes. Insiden ini diakibatkan oleh kelembapan lintasan dan temperatur yang turun drastis pada malam hari. Marquez pun mencatatkan waktu tercepat ke-12, tertinggal 1,080 detik dari rider tercepat, Andrea Dovizioso.
"Kecelakaan kedua merupakan kecelakaan klasik khas lintasan ini, yakni karena temperatur yang menurun di akhir sesi, dan kondisinya memang sudah tidak bagus. Bagaimanapun, kami tahu sirkuit ini salah satu yang tersulit bagi Honda. Tapi tak apa, kami tidak terlalu jauh tertinggal soal ritme balap," pungkasnya. (cn/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar