Maverick Vinales (c) Yamaha
Merdeka.com - Pembalap baru Movistar Yamaha MotoGP,
Maverick Vinales mengaku ingin mengurangi agresi pada gaya balapnya agar
lebih cocok dan nyaman mengendarai YZR-M1 musim ini. Kepada Autosport,
Vinales mengaku belum bisa melaju secepat ekspektasinya, meski sukses
tampil gahar selama uji coba.Sukses memuncaki daftar catatan waktu di semua uji coba yang ia jalani bersama Yamaha, rider Spanyol ini secara unik terus menyatakan dirinya belum 100% cocok dengan M1. Menurutnya, M1 yang cocok dikendarai dengan gaya balap smooth tak seiring dengan gaya balap agresif yang sudah ia miliki sejak di Moto3 dan Moto2.
Meski begitu, pembalap berusia 22 tahun ini merasa optimis situasi yang ia alami sudah cukup baik untuk menjadikannya kandidat juara dunia. Vinales pun kian percaya diri dalam membidik target merebut gelar dari tangan rider Repsol Honda, Marc Marquez.
"Dengan situasi seperti ini, ya, saya yakin bisa merebut gelar. Motor kami sudah siap meski elektronik dan pengereman harus diperbaiki. Tapi kadang saya terlalu agresif jadi tak bisa secepat yang saya mau, jadi saya harus lebih smooth. Kecepatan sudah ada, hanya saja beberapa area harus diperbaiki," ungkapnya kepada Autosport.
Terus dibayangi Marquez selama uji coba, Vinales juga mempelajari apa saja yang kurang dari performanya dibandingkan dengan sang juara dunia bertahan. "Marc sangat kuat. Titik pengeremannya cukup menakjubkan. Ia hebat di area ini dan area ini pulalah yang harus kami perbaiki," pungkasnya.
Vinales pun akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim ketiga sekaligus yang terakhir di Sirkuit Losail Qatar pada 10-12 Maret, sebelum menjalani balapan pertama musim ini di sirkuit yang sama pada 23-26 Maret mendatang. (as/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar