Gubernur Jabar: Mari kita sebar perdamaian dunia dengan angklung
Minggu, 20 November 2016 14:01
Reporter : Mardani
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) mengajak 6.000 pelajar se-Jawa Barat yang bermain angklung di
halaman Gedung Sate Bandung pada acara Angklung Day 2016 untuk
menyebarkan perdamaian dunia dengan alat musik tradisional itu.
"Insya Allah kita bertekad terus untuk melestarikan angklung, siapkan kita menyebarkan angklung ke dunia. Mari kita sebar perdamaian dunia dengan angklung," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada tersebut, Minggu (20/11).
Aher mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk terus menerus memelihara dan menjaga angklung sebagai budaya asli Jawa Barat yang sudah diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
"Mari kita membudayakan angklung, meskipun angklung ini milik dunia tapi masyarakat Jawa Barat harus menjadi yang paling depan melestarikan angklung di dunia," ujar dia.
Dia juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pelajar yang terdiri dari siswa taman kanak-kanak hingga SMA yang hadir pada acara tersebut.
"Saya bangga kepada adik-adik yang ada di Gedung Sate hari ini sudah bertekad melestarikan angklung agar tidak punah dan mau memperingati hari angklung dengan kegiatan ini," kata dia.
Sekitar 6.000 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Barat memainkan angklung bersama-sama di halaman Gedung Sate Bandung dalam rangkaian acara Hari Angklung, Minggu.
Ribuan pelajar tersebut membawakan sejumlah lagu tradisional dari berbagai nusantara hingga internasional dengan angklung seperti ost film Frozen "Let it go", "Peuyeum Bandung", "Yamko rambe Yambo" dan lain-lain. [dan]
"Insya Allah kita bertekad terus untuk melestarikan angklung, siapkan kita menyebarkan angklung ke dunia. Mari kita sebar perdamaian dunia dengan angklung," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada tersebut, Minggu (20/11).
Aher mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk terus menerus memelihara dan menjaga angklung sebagai budaya asli Jawa Barat yang sudah diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
"Mari kita membudayakan angklung, meskipun angklung ini milik dunia tapi masyarakat Jawa Barat harus menjadi yang paling depan melestarikan angklung di dunia," ujar dia.
Dia juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pelajar yang terdiri dari siswa taman kanak-kanak hingga SMA yang hadir pada acara tersebut.
"Saya bangga kepada adik-adik yang ada di Gedung Sate hari ini sudah bertekad melestarikan angklung agar tidak punah dan mau memperingati hari angklung dengan kegiatan ini," kata dia.
Sekitar 6.000 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Barat memainkan angklung bersama-sama di halaman Gedung Sate Bandung dalam rangkaian acara Hari Angklung, Minggu.
Ribuan pelajar tersebut membawakan sejumlah lagu tradisional dari berbagai nusantara hingga internasional dengan angklung seperti ost film Frozen "Let it go", "Peuyeum Bandung", "Yamko rambe Yambo" dan lain-lain. [dan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar