Label

Jumat, 24 Maret 2017

Demi kenyamanan pengunjung, Grand Indonesia usung digital innovation

Jumat, 24 Maret 2017 14:31 Reporter : Ibnu Siena
Digital Innovation Grand Indonesia. ©2017 Merdeka.com/istimewa
Merdeka.com - Pusat perbelanjaan di Jakarta, Grand Indonesia (GI), melakukan terobosan digital guna meningkatkan kenyamanan pengunjung. Terobosan digital itu dilakukan melalui kerja sama dengan SMARK Parking App yang berbentuk parkir online dan POMONA untuk aktivitas berbelanja.

Dengan SMARK Parking App, pengunjung Grand Indonesia nantinya dapat memesan tempat parkir khusus, SMARK Parking yang berlokasi di area Basement 1 East Mall, maksimal satu jam sebelum tiba di lokasi.

"Grand Indonesia selalu mencoba untuk memberikan pengalaman terbaik untuk para customer nya. Kami melihat potensi besar yang bisa kami lakukan bersama teman-teman start-ups ini untuk menambah kenyamanan dan kepuasan para pelanggan setia kami," Ujar Kantoro Permadi selaku Senior Manager Marketing Communication Grand Indonesia.

Cara menggunakan SMARK Parking sendiri terbilang mudah. Dengan mengunduh aplikasi melalui Google Play dan App Store kemudian mengisi pulsa melalui kartu kredit atau debit atau juga dengan top up pulsa, pengunjung sudah bisa menggunakannya.

"Maka tak perlu diragukan lagi, SMARK Parking merupakan sebuah solusi untuk cari parkir tanpa mikir," tutur Co-Founder SMARK Parking, Kemal Putra.

Sedangkan untuk POMONA, pengunjung ditawarkan fitur-fitur menarik yang memungkinkan terjadinya interaksi antara merchant, produk dan konsumen yang dapat meningkatkan probabilitas pembelian produk.

Salah satu fitur menarik POMONA yakni AskMona di mana pengunjung bisa mendapatkan info ter-update seputar outlet, event, jadwal film serta rekomendasi promo yang sedang berlangsung di Grand Indonesia.

"Jadi sekarang, melalui fitur-fitur yang ditawarkan oleh Pomona, setiap aktivitas belanja termasuk window shopping menjadi berhadiah," ungkap Benz Budiman, CEO sekaligus Co-Founder Pomona. [ibs]

Kamis, 23 Maret 2017

why(?)

https://a.wattpad.com/cover/102113950-80-k155326.jpg

 

 

part 2

 Eh,qil lo gapulang bareng gue?"sahut feo."gausah kali ya fe gue naik angkot aja"kata qila"hm..yaudah deh,gue duluan ye,byeee.."sorak feo.

Ini hari apasih? Panas bangett!!bisa item nih gue,ininih yg paling gue gasuka kalo nyak gue pergi arisan,bisa telantar gue....batinya.

akhirnya gue menghempaskan badan gue ke sofa,tiba" handphone gue bunyi,tertulis disitu"bunda"

qila:" ya,hallo bun?"
bunda:"kamu dimana sayang?"
qila:"qila udah dirumah bun"
bunda:"hm...yaudah kamu istirahat bunda masih sibuk nih,bunda tutup ya"

   tuttt....tuttttt...tutttt...
























by: aprhelena

why(?)

 

https://a.wattpad.com/cover/102113950-80-k155326.jpg

 

 part 1


Aqila POV
Sialan,hari ini gue telat, gimana gak coba?tadi malam gue abis nyelesain pratikum dari pak jono yg super duper membingungkan,akhirnya gini kan telat tidur ya telat bangun.huh!..
Apalagi ada pak vvip lagi,itu noh satpam baru sekolahan gue,sebenarnya sih bapak itu bukan vvip tapi itu julukan aja dari teman gue,ehh..btw nama gue aqila lo bisa panggil "qila" ,gue itu masih sma btw gue sekolah di sma cakrawala.
Udah deh perkenalanya,gue pingin lari-lari dulu sebelum gerbang ditutup gapapa deh sesak napas penting bisa masuk.
setelah melewati pak satpam dan guru piket gue langsung ngeroket ke kelas,ini nih kelas gue x.2! guru banyak bilang sih x.2 ini termasuk kelas unggul tapi pas gue udah duduk dan berinteraksi dengan meraka semua,PARAH!!GILA SEMUA ISINYA emang dahsyat deh!
Gue langsung mengetuk pintu dan salam sebelum nyelonong masuk dan duduk dikursi kesayangan gue,kali ini gue duduk sama mira,mira itu anak guru disini dia pinter,baik,tapi lemot dalam urusan di luar pelajaran tambah lagi dengan sikap parnonya.Didepan gue ada caca,si caca ini org yg paling cerewet,centil,terus mellow gatau deh kenapa mungkin bawaan lahir kali ya,di belakang gue ada feo dan abil.
Hari ini gue belajar matematika sama buk lina, ga asik banget dah belajar sama ibuk ini,gaboleh nyontek soalnya,"eh..mir halaman berapa sih?"kata gue,"yaelah qil,lo ga nyimak papan tulis ya? Udah jelas-jelas ibu nulis gede-gede di sana"jawab mira,"lah gue mana nampak org papan tulis ke tutup ama muka lo"jawab gue sambil celingak celinguk,"bapak lo emang sialan dah!"jawab mira sambil menghadap ke papan tulis. Yang begini nih yg paling gue gasuka bentar2 ngambek gajelas,yaudah deh gue tidur aja,capek banget soalnya.
-------------
tiiba-tiba bel berbunyi,"yaudah anak2 besok dilanjutkan jangan lupa bawa buku prediksinya"kata bu lina"baik buuu.."sorak riuh dari penghuni X.2 tiba-tiba caca nyamperin gue"ehh qil cepetan ke kantin!ntar bakwan habis lagi"gue langsung meliriknya"abis aja lagian gue gasuka bakwan."kata gue yg masih sibuk bersihin meja."udah deh jangan kelahi ribut tau gak?"sahut feo."gak!" jawab gue berbarengan dengan caca.
Abis dari kantin biasanya sih kami duduk2 di kelas sambil liatin anak cowo main tenis,gila apa ya main tenis di kelas.
Tiba-tiba abil membuka pembicaraan..
"Hmm..kalian tau gak anak kelas sebelah yg ganteng itu?" tanya abil antusias."siapa emang?"tanya gue cuek.
"Lah,lo mah gak up to date ketinggalan mulut lo"sahut feo,"yaudah kalo ketinggalan tinggal dikejar noh,susah bet!"jawab gue dengan santai.
"Kok gue jadi geram ya nengok kalian berdua"sahut caca."yaudah,biar lo pada seneng bicaranya gue mau ke wc dulu kebelet bab ini"Kata gue,"yaudah pergi sono,btw yg bersih ceboknya ye"sahut mira.

Sekarang gue udh selesai sama yg namanya bab,lega banget sumpah!biasanya ini semedi tiap pagi,ahaha gadeng canda gue.
Tiba-tiba gue kedorong kedepan,biasanya yg begini ada org yg ngedorong dari belakang!
Dan kalian tau yg ngedorong gue siapa?tapi sebenarnya gue juga gak kenal dia,"ehh,sorry gue ga sengaja sumpah!tadi tuu-"kata dia yg terpotong "ya gue tau"abis mengucapkan 3 kalimat tersebut gue langsung pergi,yg meninggalkan sesosok lelaki yg sedang bengong,"itu cewe bro?"
Tanyanya."banci itu,yah cewelah dongo!"sahut seseorang disebelahnya."gayangka gue cewe begitu,biasanya kalau disenggol sedikit pekiknya minta ampun.."pikirnya."mungkin dia berbeda"sambil masuk ke kelasnya kembali.


by:aprhelena

Minggu, 12 Maret 2017

Hampir kalahkan Windows, kini Android jadi OS terpopuler sejagat!

Jumat, 10 Maret 2017 13:59 Reporter : Indra Cahya
Android Nougat. © Digital Trends
Merdeka.com - Windows dulu pernah jadi sistem operasi paling populer di muka Bumi. Namun kini produk dari Microsoft tersebut mendapat penantang yang merupakan muka lama dari dunia mobile, Android.
Dilansir dari Mashable yang mengutip perusahaan analisa web bernama StatCounter, menyebut bahwa Android sangat dekat untuk menyamai pangsa pasar Windows di bulan Februari 2017 lalu. Android digunakan 37,4 persen dari semua orang yang menggunakan internet, sementara WIndows berada sedikit di atasnya dengan 38,6 persen. Peringkat ketiga diraih oleh iOS dengan 12,99 persen.
"Gagasan bahwa Android hampir menyamai pangsa pasar Windows sama sekali tak terpikirkan lima tahun lalu," ungkap Aodhan Cullen, CEO dari StatCounter. Hal ini disebabkan oleh sukses besar Android di negara-negara berkembang, yang punya kontribusi besar meninggikan pangsa pasar Android.
Jika yang dihitung hanya pasar negara berkembang, Android bahkan mencapai angka 51,8 persen, sementara Windows hanya 29,8 persen.
Namun jika yang dihitung hanya Amerika utara yakni Amerika Serikat dan Kanada, statistik agak berbalik. Windows menguasai pangsa pasar Amerika utara dengan 40,7 persen, disusul iOS dengan 24,9 persen, barulah Android yang digunakan hanya 20,3 persen pasar. [idc]

Ini nama unik yang jadi kode dari Samsung Galaxy Note 8!

Jumat, 10 Maret 2017 14:14 Reporter : Indra Cahya
Samsung Galaxy Note 7. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Samsung Galaxy Note 7 mungkin adalah insiden yang sangat traumatik bagi perusahaan asal Korea Selatan, Samsung. Namun bukan berarti Samsung tidak akan menelurkan suksesor dari smartphone yang sempat jadi perangkat terbaik tahun lalu tersebut. Kali ini Samsung akan sangat hati-hati dengan pemilihan nama.
Dilansir dari Mashable yang mengutip media SamMobile yang terkenal akurat dalam memberi bocoran, Samsung Galaxy Note 8 diberi nama kode "Great." Mungkin Samsung menerapkan 'nama adalah doa', di mana diharapkan Samsung Galaxy Note 8 akan jadi perangkat yang tak cuma terbaik, namun juga 'hebat.'
Meski demikian, nomor model dari Note 8 adalah campuran antara huruf dan angka, yakni SM-N950F.
Dilihat dari namanya saja yang sungguh 'hebat,' terlihat bahwa Samsung sepertinya sangat ambisius untuk melahirkan kembali lini Note yang mungkin sedikit luntur citranya di masyarakat. Belum ada rumor apapun tentang perangkat ini, namun yang jelas, Samsung telah memperbaiki masalah baterai dan diharapkan kejadian yang menimpa Note 7 tak akan pernah terjadi lagi.
Apakah kata 'hebat' cukup untuk Samsung Galaxy Note 8? mari kita tunggu saja.

Menabrak tradisi, ini nama baru untuk iPhone selanjutnya

Jumat, 10 Maret 2017 14:30 Reporter : Indra Cahya
Konsep iPhone 8. © phonearena.com
Merdeka.com - Kita sudah menunggu-nunggu untuk generasi iPhone selanjutnyayang digadang-gadang mengusung berbagai kemewahan desain, fitur dan spesifikasi. Dari berbagai rumor yang kita terima belakangan ini, kita percaya bahwa iPhone selanjutnya akan diberi nama iPhone 8.
Namun sepertinya hal tersebut belum akan terjadi. Pasalnya dilansir dari media seperti 9to5Mac, Apple tak akan menggunakan nama iPhone 8 atau iPhone X seperti yang beberapa kali dirumorkan. Alih-alih, Apple akan menggunakan nama "iPhone Edition."
Ini bukan pertama kalinya Apple menggunakan nama 'Edition.' sebelumnya, versi mewah dari Apple Watch yang mengusung bodi keramik juga menggunakan nama Apple Watch Edition.
Penamaan ini memperkuat rumor-rumor sebelumnya, di mana Apple akan mengeluarkan smartphone edisi spesial yang jauh lebih mewah, lebih kaya fitur, dan lebih mahal dari lini iPhone biasanya. Rumor sebelumnya juga cocok dengan kabar ini, di mana Apple akan merilis iPhone 7S dan 7S Plus, serta smartphone edisi spesial yang berlabel premium. [idc]

Google Pixel 2 tak akan memiliki headphone jack, suka atau tidak?

Jumat, 10 Maret 2017 15:02 Reporter : Indra Cahya
Google Pixel. ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com - Sepertinya rumor tentang Google Pixel yang tetap akan mempertahankan label sebagai smartphone premium, benar adanya. Terlebih lagi rumor paling santer terhadap flagship besutan Google ini adalah hilangnya headphone jack, mengikuti langkah Apple dengan iPhone 7 besutannya.
Benar, dikutip Mashable dari laporan 9to5Google, Google akan membuang 'colokan' headphone untuk Pixel 2. Blog tersebut menyebut bahwa rumor tersebut didasarkan dari 'dokumen internal GOogle' yang mengklaim bahwa headphone jack akan hilang. Namun, tak ada alasan lebih pasti mengapa langkah kontroversial ini diambil.
Meski ini adalah hal yang tak lazim di mata konsumen, mungkin hal ini akan baik dari sisi aksesoris. Apple sendiri memberi 'obat' untuk hilangnya headphone jack dengan aksesori tambahan berupa AirPods yang dijual terpisah. Mungkin Google terinspirasi hal ini untuk memberi rival pada AirPods untuk Pixel 2.
Meski demikian, tidak adanya headphone jack mungkin justru akan menjadikan hal ini tren smartphone baru. Cepat atau lambat, perusahaan headphone akan memulai produksi headphone dengan koneksi USB-C, ataupun nirkabel.
Belum lagi, smartphone yang ukurannya makin tipis, mau tidak mau akan mengorbankan headphone jack untuk ketebalan smartphonenya. Hal ini terjadi di Moto Z. Bahkan, HTC seri U dan LeEco juga telah melakukannya.
Rumor lain soal Google Pixel 2 adalah, flagship ini akan dimotori oleh Quallcomm Snapdragon "83X", yang kemungkinan besar adalah 835. Selain itu, lagi-lagi Google akan lebih fokus lagi pada kamera. [idc]

Sabtu, 11 Maret 2017

Jejak Kerajaan Muara Beres di Cibinong

Rabu, 21 Desember 2016 06:02 Reporter : Yunita Amalia, Hery H Winarno
Kampung Karadenan. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ternyata menyimpan cerita sejarah yang terlupakan. Dulu di wilayah ini diyakini ada kerajaan kecil bernama Muara Beres. Namun rakusnya pembangunan membuat Karadenan menjadi permukiman komersil dan melupakan sejarah.

Pemerhati budaya yang juga tokoh masyarakat Karadenan, Raden Dadang Supadma (49) berkisah dulunya wilayah yang kini disebut Karadenan bernama Kawung Pandak, yang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Muara Beres.

"Kerajaan Muara Beres itu masih di bawah naungan Kerajaan Pajajaran, dan pendirinya juga dari trah Prabu Siliwangi, raja Pajajaran," ujar Dadang kepada merdeka.com beberapa waktu lalu di kediamannya di Jalan Kaum I No 41, Kelurahan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Namun sayang bukti-bukti sejarah Kerajaan Muara Beres ini sulit ditemukan. Dari cerita Dadang yang masih keturunan darah biru ini, Kerajaan Muara Beres didirikan oleh Pangeran Surawisesa atau Pangeran Sanghyang. Pangeran Surawisesa adalah anak dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dengan Kentrik Manik Mayang Sunda.

Pangeran Sanghyang kemudian menikah dengan Kinawati, putri dari Mental Buana, cucu dari Munding Kawati, penguasa kerajaan Tanjung Barat. Sanghyang mempunyai putri bernama Ratu Ropiah yang kemudian menikah dengan Pangeran Raden Sagiri. Raden Sagiri memiliki putra bernama Raden Syafei.

"Nah di masa Raden Syafei ini kemudian di bangun masjid. Masjid itu kini bernama Al Atiqiyah ini," ujar Dadang yang tinggal tak jauh dari Masjid Al Atiqiyah.

Masjid tertua di Bogor
Masjid Al Atiqiyah terletak di dalam gang kecil di Jalan Kaum I. Meski di gang sempit, masjid ini punya sejarah dan peran besar bagi warga sekitar.

Dulunya Masjid Al Atiqiyah tidak bernama. Masjid ini hanya disebut masjid kaum. Masjid berbentuk segi empat dengan kubah berbentuk stupa susun tiga dengan 4 soko goro. Namun kini masjid Al Atiqiyah sudah berubah total.

Masjid Al Atiqiyah di Karadenan 2016 Merdeka.com

Sayangnya salah satu bukti yang menyatakan Masjid Al Atiqiyah adalah masjid kuno hilang saat pemugaran besar pada tahun 1962. Sebelum dipugar, di salah satu soko gurunya tertulis aksara sunda.

"Kalau menurut tulisan angka pada salah satu pilar utama (Salah satu soko guru) sebelum masjid direnovasi total. Angka yang tertera adalah tulisan Sunda yang jika diartikan merujuk pada tahun 1667," kata Raden Dadang.

Dengan dasar itu, Dadang berani memastikan bahwa Masjid Al Atiqiyah merupakan masjid tertua di Bogor. Selama ini gelar masjid tertua di kota hujan disematkan pada Masjid Al Mustofa yang dibangun sekitar tahun 1728 oleh Tubagus Al Mustofa Bakrie dari Banten.

"Kalau merujuk tahun tentu masjid ini (Al Atiqiyah) adalah yang tertua, karena Masjid Al Mustofa kan dibangun tahun 1728 sedangkan masjid ini dibangun 1667 masehi," ujar Dadang. Hanya saja bukti bahwa Masjid Al Atiqiyah benar dibangun tahun 1662 masehi sudah raib.

Di belakang Masjid Al Atiqiyah juga terdapat puluhan makam. Namun dari puluhan makam itu, 3 di antaranya paling istimewa. Ketiga makam itu adalah milik Raden Syafei, Ratu Enok dan Raden Hamzah. Ratu Enok adalah istri dari Raden Syafei, sang pendiri masjid. Sedangkan Raden Hamzah adalah sesepuh warga yang diyakini satu zaman dengan Raden Syafei.

Makam Raden Syafii di Masjid Al Atiqiyah 2016 Merdeka.com

Menurut Dadang, beberapa peneliti dari berbagai universitas pernah datang ke kampung mereka. Mereka meneliti batu nisan Ratu Enok yang ditemukan di sekitar masjid. "Kalau dari penelitian sejarah, nisan Ratu Enok itu memang mirip dengan batu nisan di abad 16 dan 17, jadi ini semakin memperkuat dugaan bahwa masjid dibangun di abad yang sama," ujarnya.

Namun sayangnya data-data dan arsip seputar Kerajaan Muara Beres ini kurang kuat. Bahkan di kantor Kelurahan Karadenan dan Dinas Kebudayaan Pemkab Bogor juga tidak ada data atau arsip soal Kerajaan Muara Beres dan masjid tertua tersebut.

"Memang cerita dari mulut ke mulut seperti itu, tetapi kalau data resmi tidak ada. Di kantor Kelurahan Karadenan tidak ada," ujar Taufik, salah seorang pegawai Kelurahan Karadenan.

Hal yang sama juga terjadi di Dinas Kebudayaan Pemkab Bogor. Data maupun arsip soal Kerajaan Muara Beres juga tidak ditemukan di sana.

"Kalau ada pastinya dari kelurahan atau kecamatan dan disampaikan kepada kami. Tetapi sampai sekarang belum ada laporan soal itu," ujar Burhan, pegawai di Dinas Kebudayaan Pemkab Bogor.

Cerita soal Kerajaan Muara Beres ini memang hanya ditularkan secara lisan dari generasi ke generasi di Kampung Karadenan. Kebenaran soal sejarah itu pun masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Kelurahan Karadenan 2016 Merdeka.com

"Sejarah itukan punya versi. Anggaplah ini versi saya atau versi kampung ini. Saya juga dapat cerita ini dari bapak saya. bapak saya dapat dari kakek saya. dan seterusnya. Saya juga ceritakan ini ke anak saya supaya mereka tidak lupa sama leluhur dan karuhun," ujar Kang Dadang.

Tugu Kujang simbol Kota Bogor tak lagi berwibawa

Selasa, 29 November 2016 06:02 Reporter : Hery H Winarno
Tugu Kujang Bogor. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Bangunan itu masih berdiri kokoh di pertigaan Jalan Pajajaran dan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor. Beberapa petugas Polantas tampak sibuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Siang itu cuaca memang terik, tetapi embusan angin seolah menyingkirkan hawa panas.

Tugu Kujang merupakan simbol Kota Bogor. Tonggak itu menjulang setinggi kurang lebih 25 meter. Landasannya berbentuk segitiga. Posisinya berada persis di depan Botani Square. Simbol kota hujan ini diresmikan pada 30 Juni 1982 oleh Wali Kota (saat itu) Ahmad Sobana.

Sayang 'keperkasaan' monumen itu berangsur meredup. Sebab, ketinggiannya kini disalip oleh bangunan baru berdiri di sisi kanannya, Royal Amaroossa Hotel.

Tugu Kujang Bogor 2016 Merdeka.com
Mansyur (68), seorang tukang cukur mangkal sejak 1980-an di trotoar Kebun Raya Bogor, dekat Tugu Kujang mengatakan, dahulu jika dilihat dari arah Institut Pertanian Bogor (kini jadi kawasan Botani Square), pemandangan di belakang Tugu Kujang adalah Gunung Salak.

"Dulu mah gagah. Kan belum ada gedung-gedung tinggi. Dulu dari situ (menunjuk ke arah Botani Square) bisa dilihat Gunung Salak. Dulu mah belum macet, masih sejuk. Sudah beda sekarang mah," ujar Mansyur sambil merapikan meja pangkas rambutnya, Rabu (24/11).

Kota Bogor mencoba terus bersolek sejak lima tahun terakhir. Di sebelah kiri Tugu Kujang kini berdiri monumen Salapan Lawang (sembilan pintu). Salapan Lawang ini berbentuk tiang ala Romawi yang berjumlah 10 setinggi 13 meter. Kedua sisi Salapan Lawang diapit dua buah gazebo menyerupai Monumen Lady Raffles di Kebun Raya Bogor. Di depan Tugu kini menjadi Mal Botani Square dan Hotel Santika.

Pada 2013 silam, pembangunan Hotel Amaroossa sempat ditentang warga dan budayawan setempat. Sebabnya, tempat menginap itu dianggap menghilangkan wibawa Tugu Kujang, yang hanya setinggi 25 meter.

"Dulu Abah yang mimpin demo karena pembangunan hotel itu merusak pemandangan dan kearifan lokal di Bogor. Tugu Kujang itu sebagai simbol kearifan lokal dan ternyata kini kalah oleh kapitalis pembangunan kota," ujar Budayawan Bogor, Wahyu Affandi Suradinata atau yang akrab disapa Abah Wahyu, kepada merdeka.com, kemarin.

Tugu Kujang Bogor 2016 Merdeka.com
Menurut Abah Wahyu, dia dan budayawan lain didukung mahasiswa, ormas, dan paguyuban tidak sekadar unjuk rasa. Mereka berusaha sekuat tenaga mencegah pendirian Hotel Amaroossa melalui jalur hukum, dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara atas terbitnya izin pembangunan hotel. Namun mereka tumbang.

"Yang kita demo dan gugat bukan pihak hotel tetapi Pemkot selaku pemberi izin. Tapi karena kita enggak punya duit, kalah kita di pengadilan," ujar Abah Wahyu.

Terkadang, aspirasi memang tidak sejalan dengan aturan. Sebab, menurut Asisten Tata Praja Pemerintah Kota Bogor, Ade Syarif, pemilik Hotel Amaroossa sudah menempuh proses yang panjang dalam mengurus izin sebelum mereka membangun hotel. Pemkot Bogor akhirnya merestui lantaran tidak ada yang dilanggar.

"Baik site plan dan syarat lainnya," kata Ade.

Menurut Ade, batas ketinggian bangunan di Kota Bogor berdasarkan ketentuan memang hanya enam lantai, sesuai aturan ditetapkan oleh Lapangan Udara (Lanud) Atang Sanjaja (ATS).

"Ternyata pihak hotel sudah mendapatkan izin batas ketinggian dari Lanud Atang Sanjaja," ujarnya.

Legal Officer Hotel Amaroossa, Agung, mengatakan segala persyaratan pembangunan sudah dipenuhi. Termasuk batas ketinggian bangunan dipermasalahkan itu.

"Izin HO (hinder ordonantie/izin gangguan) sampai izin batas ketinggian gedung dari pihak Lanud ATS pun sudah kami pegang," kata dia.

Tugu Kujang Bogor 2016 Merdeka.com
Sejak itu, protes sudah tak terdengar lagi. Hotel Amaroossa tetap berdiri dan mulai menerima tamu. Namun, Abah Wahyu tetap berharap ada monumen baru lebih besar dan tinggi sebagai simbol kedigdayaan Kota Bogor.

Tugu Kujang Raja

Abah Wahyu ternyata seorang mpu pembuat Kujang. Dia berharap Pemkot Bogor atau siapapun mau membuatkan Tugu Kujang Raja. Monumen lebih besar dari Tugu Kujang saat ini.

"Saya sudah ada desain Kujang Raja Ciung Sembilan. Kalau yang ada sekarang itu mah Kujang jenis kuntul. Kujang Kuntul itu dulunya pegangan para mantri atau patih kerajaan, bukan raja. Kalau Raja pegangannya kujang ciung sembilan. Dulu yang bikin tugu Kujang tidak melibatkan budayawan sehingga asal saja. Padahal Bogor itu mah harusnya Kujang Raja simbolnya," ujar Abah Wahyu.

Menurut Abah, Kujang Raja mestinya berada di depan Terminal Baranang Siang. Itu akan menghadap Tol Jagorawi menjadi simbol sekaligus ucapan selamat datang buat para pelaju.

"Saya sudah sampaikan soal usulan Kujang Raja ini ke Wali Kota dan Wakilnya, tapi sampai sekarang belum ada respon," ujarnya.

Tugu Kujang Bogor istimewa

Abah Wahyu berharap Kujang sebagai simbol Kota Bogor tetap lestari dan agung. Pembangunan di kota hujan tak terelakkan, tetapi diharapkan tidak mengikis kearifan lokal sebagai sebuah budaya adiluhung.

Asal mula nama Provinsi Riau

Kamis, 22 Desember 2016 16:04 Reporter : Haris Kurniawan
Riau. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Provinsi Riau memiliki empat aliran sungai besar yang membelah daratan yang juga dijadikan sebagai nama-nama kabupaten di Riau. Empat sungai itu adalah Sungai Kampar berada Kabupaten Kampar, Sungai Indragiri, Sungai Rokan dan Sungai Siak.

Nah, sungai-sungai memiliki peran penting asal mula Bumi Lancang Kuning diberi nama Riau.

Menurut sastrawan Hasan Junus yang merupakan keturunan langsung dari Raja Ali Haji mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan asal usul penyebutannya Riau. Pertama, toponomi Riau berasal dari penamaan orang Portugis Rio yang berarti sungai.

Kedua, tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Alfu Laila Wa Laila menyebut ''Riahi'' untuk suatu tempat di Pulau Bintan, seperti yang pernah dikemukakan oleh almarhum Oemar Amin Hoesin dalam pidatonya ketika terbentuknya Provinsi Riau.

Ketiga, diambil dari kata "Rioh atau Riuh" yang berarti hiruk-pikuk, ramai orang bekerja. Dari ketiga kemungkinan di atas, kata "Rioh atau Riuh" merupakan hal yang paling sangat mendasar penyebutan nama Riau.

Nama Riau yang berpangkal dari ucapan rakyat setempat, konon berasal dari suatu peristiwa ketika didirikannya negeri baru di sungai Carang untuk jadikan pusat kerajaan. Hulu sungai itulah yang kemudian bernama Ulu Riau. Adapun peristiwa itu kira-kira seperti teks seperti di bawah ini.

Tatkala perahu-perahu dagang yang semula pergi ke Makam Tauhid (ibukota Kerajaan Johor) diperintahkan membawa barang dagangannya ke sungai Carang di pulau Bintan (suatu tempat sedang didirikan negeri baru) di muara sungai itu mereka kehilangan amh. Bila ditanyakan kepada awak-awak perahu yang hilir, "di mana tempat orang-orang raja mendirikan negeri" mendapat jawaban "di sana di tempat yang Rioh" sambil mengisyaratkan ke hulu sungai. Menjelang sampai ke tempat yang dimaksud, jika ditanya ke mana maksud mereka, selalu mereka jawab, "Mau ke Rioh".

Pembukaan negeri Riau yang sebelumnya bernama sungai Carang itu pada 27 September 1673, diperintahkan oleh Sultan Johor Abdul Jalil Syah III (1623-1677) kepada Laksamana Abdul Jamil. Setelah Riau menjadi negeri, maka Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, merupakan sultan Riau pertama yang dinobatkan pada 4 Oktober 1722. Setelahnya, nama Riau dipakai untuk menunjukkan satu diantara 4 daerah utama kerajaan Johor, Pahang, Riau dan Lingga.

Setelah Perjanjian London 1824 yang membelah dua kerajaan tersebut menjadi dua bagian, maka nama riau digabungkan dengan lingga, sehingga terkenal pula sebutan Kerajaan Riau-Lingga. Pada zaman pemerintahan Belanda dan Jepang, nama ini dipergunkan untuk daerah kepulauan Riau ditambah dengan pesisir Timur Sumatera.

Pada zaman kemerdekaan, Riau merupakan sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Tengah. Setelah Provinsi Riau terbentuk pada pada tahun 1958, maka nama itu di samping dipergunakan untuk nama sebuah kabupaten, dipergunakan pula untuk nama sebuah provinsi seperti saat ini.

Sejak tahun 2002 Riau terpecah menjadi dua wilayah, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah yang menjadi Provinsi Riau saat ini berasal dari beberapa wilayah kerajaan Melayu sebelumnya yakni Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Inderagiri (1658-1838), dan Kerajaan Siak (1723-1858) dan sebagian dari Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913). (Diolah dari berbagai sumber)

Sejarah Cilacap yang terpendam dalam makam

Selasa, 21 Februari 2017 04:00 Reporter : Abdul Aziz
Pemakaman Kerkhof Tjilatjap. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid
Merdeka.com - Angka-angka tahun yang tertera di dinding Benteng Pendem Kabupaten Cilacap, melontarkan Karsiyah pada rasa penasaran tentang sejarah Cilacap di masa kolonial. Tak pernah ia sangka, informasi yang ia gali lewat sejumlah buku, justru mengantarkannya ke pemakaman Kerkhof Tjilatjap.

Di pemakaman itu, di Jalan Karang sebelah selatan kelurahan Cilacap, kurang lebih terdapat 109 makam yang tak bisa dikatakan terawat betul. JWF Scott, si pengawas pembangunan Benteng Pendem adalah salah satu serdadu Belanda yang terbaring di dalamnya sejak 24 Juni 1870. Karena satu makam itu, rasa ingin tahu Karsiyah makin menjadi, ia ingin mendalami identitas masing-masing warga Belanda yang dimakamkan di areal pemakaman tersebut.

"Saya merasa dengan mengetahui dan meneliti lebih jauh, saya bisa melengkapi serpihan sejarah yang hilang di Cilacap. Menurut saya, epitaph (tulisan pada nisan) merupakan jejak eksistensi seseorang, yang bisa menggambarkan bagaimana situasi Cilacap di masa kolonial," ujar Karsiyah yang merupakan lulusan Fakultas Peternakan Unsoed ini.

Pengusul revitalisasi Kerkhof Cilacap itu lalu membangun jaringan dengan beberapa orang Belanda untuk mengetahui latar belakang identitas yang tertera di tiap epitaph. Pada tahun 2004-2014, informasi ia kumpulkan dari berbagai pihak dan kerabat yang berkaitan dengan keturunan komunitas Eropa yang dimakamkan di Kerkhof Cilacap. Dari informasi yang ia himpun, salah satunya ia lantas mengetahui wabah malaria pernah menjadi momok di Cilacap sampai-sampai seorang dokter bedah asal Denmark, Oscar Kuhr, meninggal di tahun 1886.

"Pemakaman ini mendokumentasikan sejarah panjang Kabupaten Cilacap. Salah satunya terkait kisah ganasnya malaria terbesar di Jawa Tengah yang menewaskan puluhan orang-orang asing di masa silam. Sedang terkait prasasti nisan yang masih ada, tertera makam tertua atas nama Therese Von Lutzow tahun 1852 dan terakhir Egbert De Jong tahun 1952," ujarnya hafal di luar kepala.

Karsiyah pada merdeka.com, menunjukkan makam-makam yang telah ditelitinya hampir 15 tahun. Ia menenteng map merah berisi kliping-kliping koran dari Belanda, identitas dan denah pemakaman. Ia bercerita, sangat bersyukur ketika ada upaya menjadikan kerkhof dan bangunan-bangunan tua di Cilacap lainnya sebagai cagar budaya.

"Saya kira, baik kerkhof atau bangunan peningalan kolonial lainnya tak hanya berkaitan dengan nilai sejarah. Tapi juga bisa menjadi media diplomasi antar negara. Hal ini juga penting bagi kita untuk melawan lupa. karena tanpa pelestarian maka sama saja kita membiarkan beberapa rangkaian sejarah hilang," ujarnya.

Kesabaran Karsiyah mengumpulkan serpihan-serpihan sejarah Cilacap itulah yang kini diupayakan oleh keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Dari informasi-informasi yang dihimpun Karsiyah, Pemkab Cilacap mulai bergerak untuk melakukan revitalisasi kawasan Pemakaman Kerkhof Tjilatjap. Rencananya kawasan ini akan dipugar, diperindah dengan dilengkapi diorama sejarah kolonial di Cilacap. Tujuan besarnya agar dapat menjadi salah satu magnet pelestarian pusaka (heritage) sebagai strategi utama pengembangan kota.

Tindakan Karsiyah menunjukkan bahwa posisi sejarah sejatinya begitu penting, meski sering disepelekan dalam zaman yang lebih mengutamakan pembangunan-pembangunan lahan ekonomi. Kerja Karsiyah mengingatkan kita, bahwa yang lampau tetaplah bagian penting dari proses yang berlangsung sampai waktu kini.

Unjuk diri Soekarno kepada dunia lewat Masjid Istiqlal

Kamis, 23 Februari 2017 09:04 Reporter : Sania Mashabi
Masjid Istiqlal. ©wikipedia.com
Merdeka.com - Besar, megah, dan hidup. Begitulah suasana lingkungan Masjid Istiqlal. Lokasi ini seolah tidak pernah tidur lantaran banyak masyarakat Indonesia datang berbondong-bondong untuk mendatanginya. Bukan hanya tempat ibadah, Istiqlal juga salah satu cita-cita Presiden Indonesia pertama, Soekarno bersama para ulama.

Setelah kemerdekaan, para ulama bersama Soekarno sangat ingin membuat masjid berukuran besar sebagai lambang syiar agama Islam di Indonesia. Bukan hanya untuk agama, Soekarno juga menyebut pembuatan ini sebagai baktinya kepada Tanah air.

Semua itu terungkap dalam isi pidato Soekarno di Istana Negara tahun 1966 silam. Pernyataan itu disampaikan Soekarno di depan para alim ulama dan anggota Panitia Masjid Istiqlal. Bahkan isi pidato dirinya dibuat prasasti dan diletakan di area masjid sebagai wujud menghormati para pendiri bangsa.

"Oleh karena itu aku punya cita kepada tanah air bangsa dan agama bahwa aku bercita-cita Masjid Jami yang terbesar di dunia ini yang sekaligus memberi kemegahan syiar kepada agama Islam," kata Soekarno, seperti dikutip dari prasasti isi pidatonya di Masjid Istiqlal.

Selama pembangunan masjid agar membanggakan di mata dunia, Soekarno tidak ingin bertiang kayu dan beratap genteng. Hingga akhirnya dia mengusulkan tiang masjid terbuat dari beton berlapis batu marmer dan beratap logam, sehingga tidak mudah berkarat.

Masjid Istiqlal bagi Soekarno juga melambangkan kebesaran bangsa Indonesia di seluruh dunia. Karena pada saat pembuatan tiang pertama Masjid Istiqlal, disaksikan banyak duta besar dari pelbagai belahan dunia.

"Perbuatan ini disaksikan oleh seluruh dunia yang diwakili oleh duta-duta besar dan lebih-lebih saya bergembira karena Kejadian ini disaksikan oleh bendera Kita sang saka merah putih," ujar Soekarno.

Dia berharap bahwa Istiqlal bisa menjadi masjid yang terbesar di Asia Tenggara atau bahkan dunia. Bisa mengalahkan masjid di Istanbul maupun Kairo.

"Mungkin sekali Jami yang akan datang ini adalah masjid yang terbesar di seluruh dunia sudah nyata jikalau sudah jadi masjid, ini menjadi adalah masjid terbesar di seluruh Asia Tenggara. Tetapi mungkin sekali dia adalah yang terbesar di seluruh dunia lebih besar daripada masjid Istanbul atau Kairo saudara-saudara," ungkapnya.

Tepat pada tanggal 22 Februari 2017 ini, Masjid Istiqlal genap berusia 39 tahun. Sesuai dengan cita-cita Soekarno, hingga kini Istiqlal tetap menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dan masih aktif dalam memancarkan syiar agama Islam melalui kegiatan rutin diadakan para pengurusnya. Selain itu, pamor masjid Istiqlal juga belum redup di kalangan wisatawan lokal maupun asing.
[ang]

Belanja di Kuta, rombongan Raja Salman borong kerajinan khas Bali

Selasa, 7 Maret 2017 15:18 Reporter : Gede Nadi Jaya
Rombongan Raja Salman di Discovery Mal Kuta. ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com - Selama tiga hari berturut turut para rombongan kerajaaan Arab Saudi mendatangi Discovery Shoping Mal di jalan Dewi Sartika Kuta, Bali. Yang paling anyar siang tadi dimana lebih dari 80 orang rombongan memborong sejumlah souvenir di mal yang terdiri dari 136 kios atau toko.

Hal itu diungkapkan oleh Wayan Puspa Negara selaku Manager PT.Bali Unicon selaku pengelola mal terbesar di kawasan Kuta ini.

"Mereka datang secara bertahap sejak tiga hari ini mulai tiba di Bali. Tadi termasuk cukup besar rombongan yang datang. Nominal belanjaan bisa ditafsir rata-rata di atas lima jutaan rupiah," ungkap Puspa Negara via telepon, Selasa (7/3).

Namun, Puspa mengakui ia tidak mengetahui secara pasti barang belanjaan rombongan Raja Salman. Hanya saja dari kasat mata rombongan masuk di sebuah kios milik Billabong, Converse serta sejumlah aksesoris kerajinan Bali seprti patung dan sejumlah kipas.

Apakah rombongan membeli sisha? Kata Puspa mengaku di mall yang dikelolanya sama sekali tidak ada menjual jenis sisha.

Menariknya menurut dia, sejak awal rombongan dari kerajaan ini datang ke mal layaknya pengunjung lain. Tidak ada yang mengenakan pakaian seperti di Arab Saudi. Bahkan kata dia sebagian besar mengenakan celana pendek dan kaos.

"Ini yang buat kami sangat tertarik. Ternyata mereka sangat memahami arti keragaman dan kebersamaan. Mereka sangat mudah berbaur, mereka seperti tamu lainnya yang datang ke mal kita ini. Banyak yang pakai celana pendek," pungkasnya.

Dipastikannya, masalah pengamanan masih tetap sesuai pengamanan yang dimiliki di mal ini. Jadi tidak ada pengamanan khusus terkait kedatangan rombongan belanja.

"Pengamanan tidak ada secara khusus dan diistimewakan. Kita berlakukan sama seperti pengunjung lainnya," kata dia menyudahi.

Melihat lebih dekat keindahan puzzle terbesar di dunia

Rabu, 14 Desember 2016 16:20:00 Reporter : Iqbal Nugroho
Melihat lebih dekat keindahan puzzle terbesar di dunia. Puzzle yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia ini berukuran 7x2 meter, dibuat dengan 40.320 keping gambar.
Pengunjung melihat karya puzzle terbesar di dunia yang dipamerkan di Jose Luis Cano Documentary Center, Algeciras, Spanyol (13/12). Puzzle yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia ini berukuran 7x2 meter, dibuat dengan 40.320 keping gambar.

Seniman cantik habiskan 3 tahun tulis Alquran dengan tinta emas

Rabu, 30 November 2016 14:24 Reporter : Tantri Setyorini
Alquran yang ditulis di atas sutera karya Tunzale Memmedzade. ©2016 MMM
Merdeka.com - Selama ini Alquran sudah dituliskan kembali dengan berbagai media, mulai dari lembaran kulit hewan, kulit kayu, hingga kertas. Namun baru kali ini kitab suci umat Islam itu dituliskan di atas lembaran kain sutera.
Tunzale Memmedzade, seorang seniman cantik asal Azerbaijan menghabiskan 3 tahun untuk menulis ulang ayat-ayat Alquran dengan tangan. Hasilnya sungguh mengagumkan, sebab Memmedzade menggunakan tinta dari emas dan perak. Untaian ayat dari kitab suci tersebut ditorehkannya di atas lembaran kain sutera berwarna hitam transparan.

Alquran yang ditulis di atas sutera karya Tunzale Memmedzade. 2016 MMM
Alquran yang ditulis di atas sutera karya Tunzale Memmedzade. 2016 MMM Dilansir Bored Panda, Memmedzade memulai proyeknya setelah melakukan riset. Dia belum pernah menemukan Alquran yang ditulis di atas sutera, jadi dia memutuskan untuk membuat yang pertama.

Alquran yang ditulis di atas sutera karya Tunzale Memmedzade. 2016 MMM Memmedzade menggunakan Alquran versi resmi yang dirilis Diyanet, departemen yang mengatur urusan-urusan agama di Turki. Dia menghabiskan lebih dari tiga liter cairan emas dan perak serta kain sutera berkualitas terbaik.
Alquran selesai ditulisnya dalam waktu 3 tahun. Memmedzade menganggap Alquran yang dia tulis kembali ini sebagai karya terbaik sepanjang kiprahnya sebagai seniman. [tsr]

Dengan alat ini, memori perjalananmu bisa diubah menjadi kaleidoskop

Kamis, 24 November 2016 14:28 Reporter : Tantri Setyorini
Paperscope. ©2016 kickstarter.com
Merdeka.com - Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengabadikan memori saat travelling. Ada yang lebih suka foto, ada yang menulis jurnal perjalanan, sementara beberapa orang membawa oleh-oleh berupa kenang-kenangan. Benda kecil berbentuk balok ini adalah cara baru untuk menyimpan suvenir dari perjalanan. Alih-alih menyimpannya di dalam kotak, kamu bisa mengubahnya menjadi pemandangan indah di dalam sebuah kaleidoskop.
Zilvinas Stankevicius dan dua temannya telah membuat Paperscope, kaleidoskop kertas yang bisa dikirimkan melalui layanan pos.

Paperscope. 2016 kickstarter.com Kaleidoskop dikirim dalam 8 bagian yang belum disusun, disertai petunjuk pemasangan dan selembar amplop objek-objek kecil yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam kaleidoskop. Objeknya bisa apa saja, mulai dari rumput, manik-manik, biji-bijian, atau bahkan pecahan kaca.

Paperscope. 2016 kickstarter.com
Paperscope. 2016 kickstarter.com Untuk mengeluarkan sihirnya, si penerima tinggal menyusun kaleidoskop dan menempatkan benda-benda kecil di dalamnya. Kemudian nikmati gambar-gambar indah yang terbentuk di depan mata kamu. Kamu bahkan dapat mengabadikan gambarnya dengan smartphone.

Paperscope. 2016 kickstarter.com
Paperscope. 2016 kickstarter.com
Paperscope. 2016 kickstarter.com
Paperscope. 2016 kickstarter.com Zilvinas adalah otak di balik konsep Paperscope. Sementara Audrius Sekstelis menjalankan proses produksi, termasuk pengepakan dan pengiriman. Justinas Jakstonis bertanggung jawab untuk komunikasi sehingga netizen akan tertarik dan menyumbangkan proyek mereka. Ya, benda imut ini tengah menanti crowdfund di Kickstarter. J

Gubernur Jabar: Mari kita sebar perdamaian dunia dengan angklung

Minggu, 20 November 2016 14:01 Reporter : Mardani

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak 6.000 pelajar se-Jawa Barat yang bermain angklung di halaman Gedung Sate Bandung pada acara Angklung Day 2016 untuk menyebarkan perdamaian dunia dengan alat musik tradisional itu.

"Insya Allah kita bertekad terus untuk melestarikan angklung, siapkan kita menyebarkan angklung ke dunia. Mari kita sebar perdamaian dunia dengan angklung," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada tersebut, Minggu (20/11).

Aher mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk terus menerus memelihara dan menjaga angklung sebagai budaya asli Jawa Barat yang sudah diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.

"Mari kita membudayakan angklung, meskipun angklung ini milik dunia tapi masyarakat Jawa Barat harus menjadi yang paling depan melestarikan angklung di dunia," ujar dia.

Dia juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pelajar yang terdiri dari siswa taman kanak-kanak hingga SMA yang hadir pada acara tersebut.

"Saya bangga kepada adik-adik yang ada di Gedung Sate hari ini sudah bertekad melestarikan angklung agar tidak punah dan mau memperingati hari angklung dengan kegiatan ini," kata dia.

Sekitar 6.000 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Barat memainkan angklung bersama-sama di halaman Gedung Sate Bandung dalam rangkaian acara Hari Angklung, Minggu.

Ribuan pelajar tersebut membawakan sejumlah lagu tradisional dari berbagai nusantara hingga internasional dengan angklung seperti ost film Frozen "Let it go", "Peuyeum Bandung", "Yamko rambe Yambo" dan lain-lain. [dan]

Sebagai bentuk kecintaan, 6.000 pelajar main angklung di Gedung Sate

Minggu, 20 November 2016 13:27 Reporter : Mardani
Perayaan 50 tahun Pertuni. ©2016 merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Sekitar 6.000 pelajar dan mahasiswa bermain angklung secara bersama-sama di halaman Gedung Sate Bandung. Acara yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat itu merupakan bagian dari Angklung Days.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Ida Hernida mengatakan ada sekitar enam ribu pelajar dan mahasiswa perwakilan dari kabupaten/kota se-Jawa Barat yang ikut serta dalam acara itu. Pada kesempatan tersebut juga akan ada diadakan Deklarasi oleh Asosiasi Angklung Indonesia (AAI).

Dia menjelaskan kegiatan Angklung Days ini merupakan salah satu even tahunan yang diselenggarakan oleh Disparbud Jabar, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kita terhadap kesenian Angklung.

"Kita ketahui bersama, tahun 2010 Angklung ditetapkan oleh UNESCO, sebagai warisan budaya tak benda. Ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi kita sebagai warga Jawa Barat bahwa seni Angklung telah diakui oleh masyarakat dunia," kata dia, dilansir Antara, Minggu (20/11).

Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata masyarakat Jawa Barat, dalam upaya memelihara dan mengembangkan seni angklung.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya untuk lebih meningkatkan kepekaan dan daya dukung, terhadap segala bentuk kegiatan dan kreativitas di bidang seni, salah satu nya kesenian angklung. Ini menjadi motivasi bagi pelatih/pengajar, pelajar, mahasiswa untuk terus mencintai seni khususnya seni angklung," kata dia. [dan]

Keren, petani Filipina buat stensil wajah Duterte di sawah

Jumat, 7 Oktober 2016 06:16:00 Reporter : Iqbal Nugroho
Keren, petani Filipina buat stensil wajah Duterte di sawah. Petani menggunakan huruf D, U, dan angka 3 serta 0 yang berupa wajah Presiden Duterte.
Petani saat membuat stensil Presiden Rodrigo Duterte di sebuah sawah di Los Banos, Manila (6/10). Petani menggunakan huruf D, U, dan angka 3 serta 0 yang berupa wajah Presiden Duterte.

Kirigami, rumitnya seni gunting lipat tiga dimensi dari Jepang

Senin, 10 Oktober 2016 11:23 Reporter : Tantri Setyorini
Kirigami karya SouMa. © Twitter.com/SouMaNoKirie
Merdeka.com - Sudah pernah mendengar tentang kirigami? Ini adalah seni menggunting dan melipat kertas untuk menciptakan berbagai bentuk yang artistik. Salah satu contoh terbaiknya adalah karya-karya seniman Jepang nama samaran SouMa ini.
Biasanya, para seniman hanya membatasi diri pada kirie atau origami saja. Namun seniman yang satu ini memadukan kirie dan origami untuk mewujudkan berbagai objek tiga dimensi bernilai estetika tinggi.
Dilansir Rocketnews24 (6/10), detail kirigami SouMa yang rumit membuat dirinya mendapat julukan master kirie. Bentuk yang berhasil dia buat sangat variatif dan menampilkan kesan tiga dimensi. Mulai dari mahkota dengan detail ukiran dan bulu burung, bunga mawar dengan pita berdetail bordir, Menara Eiffel mini, atau sosok manusia dengan detail rambut dan fitur wajah yang rumit.

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie
Semuanya dibuat dari selembar kertas saja. Untuk menyusun bagian-bagian yang sudah digunting, SouMa hanya menggunakan teknik lipatan. Dia tak menggunakan lem sama sekali.

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie

Kirigami karya SouMa Twitter.com/SouMaNoKirie
Ketika ditanya bagaimana awalnya hingga dia bisa menekuni seni kirie 3D atau kirigami, SouMa menjawab, "Bukannya suatu hari saya tiba-tiba memutuskan untuk mulai melakukan kirie 3D. Saya hanya merasa itu adalah cara untuk menghidupkan gambar-gambar yang terbayang dalam kepala saya." [tsr]

Ketika street art sulap bangunan-bangunan membosankan jadi ceria

Kamis, 27 Oktober 2016 15:43 Reporter : Tantri Setyorini
Street art ubah pemanandangan membosankan jadi semarak. © Bored Panda
Merdeka.com - Seni bisa mengubah segalanya menjadi lebih berwarna. Sementara lingkungan sekitar kita merupakan kanvas kosong yang menanti untuk dilukis. Mungkin itulah yang ada di dalam pikiran para seniman jalanan.
Bagi beberapa orang, kreativitas mereka mungkin termasuk aksi vandalisme. Namun dalam beberapa kesempatan, mereka berhasil membawa keceriaan baru bagi lingkungan kumuh atau sekadar bangunan tua yang terlihat membosankan.
Gambar burung hantu raksasa di Athena, Yunani menjadikan persimpangan karya seni raksasa yang sayang untuk dilewatkan.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda 'Rumah palsu' menghiasi bagian belakang gedung di Juliette Et Les Esprits, Montpellier , Prancis.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Lagi-lagi 'rumah palsu', kali ini menghiasi bagian samping gedung di Poznan, Polandia.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Proyek One Wall Mural Project di Berlin telah menghasilkan lukisan burung jajak raksasa ini. Perhatikan lebih dekat, tubuh si burung menyembunyikan bebatuan berkilau.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Pemerintah Meksiko meminta para seniman jalanan untuk mewarnai 200 hunian di daerah kumuh Palmitas pada tahun 2015 lalu.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Dulu hanya gedung tua yang difungsikan sebagai penginapan dan bar tempat nongkrong anak muda. Kini, The Full Moon menjadi salah satu bangunan paling mencolok di Bristol, Inggris.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak Bored Panda Mata yang mengantuk jadi cerah kembali dengan goresan-goresan ceria di tangga 16th Avenue, San Francisco, California.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Inilah mural jalanan terbesar di dunia yang dibuat untuk menyambut Olimpiade Brasil.

Street art ubah pemandangan membosankan jadi semarak. Bored Panda Itulah deretan karya seniman jalanan yang berhasil hidupkan kembali daerah perkotaan.